Meminta bertemu dengan yang baik sebab kita tidak bisa memilih kepada siapa kita jatuh cinta


Ada saatnya kita dihadapkan situasi tidak bisa memilih................

Perasaan aneh ingin memiliki sesuatu yang tidak mungkin .  Jatuh Cinta kepada hal yang disadari bisa diwujudkan  kemungkinannya sangat  kecil.

 tetapi......... ini yang terjadi , Seperti dilansir dari Up Lift Connect,  ilmu pengetahuan menjelaskan kenapa manusia bisa merasakan yang namanya cinta. yang kadang membuat kelakuan pengidapnya melakukan hal hal aneh cenderung tidak masuk akal, bahasa kerenya gila.

Peran Gen dalam Jatuh Cinta
Cinta adalah kekuatan yang tak terbendung. Jika anda pernah merasakan ketertarikan kuat pada seseorang dan tidak tahu mengapa atau merasakan ketertarikan emosional pada pasangan anda sehingga anda tidak dapat membuang bayang bayang dirinya pada pikiran anda, mungkin gen Anda bertanggung jawab akan hal ini.

Seseorang yang romantis percaya bahwa ada kekuatan yang menarik dua orang bersama-sama, namun sains membuat anda mempertanyakan apakah cinta dan gen anda bekerja sama?

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa siapa pun yang jatuh cinta, perasaan itu tercatat dalam DNA Anda; terbawa dari satu generasi ke generasi lainnya. Inilah cinta, otakmu, dan genmu yang memiliki kesamaan.

Pernahkah Anda merasa langsung tertarik pada seseorang dan Anda tidak tahu mengapa?  
Seorang ahli genetika percaya bahwa DNA yang disebut 'antigen leukosit manusia' adalah kunci cinta sejati. Pada dasarnya, ini semua tentang feromon yang Anda ambil dari bau tubuh satu sama lain.

Sebuah studi menjelaskan bahwa cinta dan gen Anda berperan dalam daya tarik. Sebuah studi di Swiss, yang disebut sebagai 'eksperimen kaus oblong', menguji daya tarik pria dan wanita berdasarkan gen HLA.

Para ilmuwan menyaring DNA pria dan wanita dari para sukarelawan mereka. Sukarelawan perempuan kemudian diminta untuk mencium kaus oblong para relawan laki-laki tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa perempuan lebih menyukai aroma pria yang memiliki gen HLA berbeda dari mereka sendiri.

Studi lain yang dilakukan di University of Edinburgh yang mana studi itu meneliti kaitan antara gen yang menentukan sikap seseorang dan siapa yang akan mereka pilih sebagai pasangan romantis.

Jadi, apa yang terjadi ketika dua orang jatuh cinta dan apakah gen benar-benar disalahkan? Entahlah

Apapun tentang cinta dan kehidupan  yang penuh  misteri yang juga  kadang kadang aneh itu , tetap selalu ingat bahwa Selalu ada hal baik yang terjadi setelah kejadian yang tak diinginkan. Selalu ada hal yang lebih baik setelah  yang kita inginkan tidak  dapatkan.
Yakinlah bahwa apapun yang telah Tuhan gariskan itulah yang terbaik oleh sebab itu jangan pernah mengeluh meski orang yang kamu cintai tak mencintaimu.


Walaupun Hidup Jatuh Bangun, Harus Selalu Bersyukur

Kita tidak akan bisa menebak nasib ke depannya akan seperti apa. Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, sementara keputusan ada di tangan Tuhan.  
Ritme kehidupan tak pernah selalu flat,  namun kerap naik dan turun, Demikianlah keniscayaan dalam kehidupan ini terjadi. Kita yang mungkin dulunya mempunyai kehidupan yang bahagia , ekonomi bagus tetapi karena suatu hal suasana kehidupan berubah menjadi terasa berat dan menyakitkan, itu semua adalah ujian hidup.
Cara menghadapinya hanya dengan bersyukur dan menikmati segala keadaan yang ada.  Kalau kita lihat tokoh-tokoh yang sudah sukses hari ini, sebenarnya mereka pernah melalui peliknya hidup bahkan sampai di titik nol. Saat momen seperti itu terjadi pada kita, yang bisa kita lakukan adalah terus bergerak untuk membenahi kehidupan agar lebih baik dan jangan pernah menanggalkan rasa syukur kepada ilahi.
Allah pun telah berjanji dalam firman-Nya, jika kita bersyukur maka Dia pun akan menambah nikmat pada kita.  Seperti yang tertuang dalam Al-quran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya: 
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
Untuk itu jangan pernah ragu untuk bersyukur. Bersyukur membuat hidup menjadi terasa indah, membuat yang sedikit terasa cukup, mengubah apa yang kita miliki menjadi lebih berharga, mengubah masalah yg kita hadapi menjadi hikmah yang bernilai.
Coba perhatikan sekeliling, seberapa banyak orang yang tidak seberuntung diri kita ? Perhatikan juga lingkungan sekitar kita, kenikmatan apa yang sudah kita dapatkan sehingga  bisa beraktifitas dengan lancar sampai dengan saat ini?

“Tidak ada penderitaan yang abadi, tidak ada kebahagiaan yg abadi. Kecuali bagi yang pandai bersyukur, selamanya ia akan merasakan kebahagiaan.”

Covid-19 Mempengaruhi Pola Kehidupan


Menurut catatan sejarah, hampir setiap 100 tahun sekali berbagai wabah, endemic, bahkan pendemi melanda dunia. Setidaknya, bisa kita urut mulai tahun 1720, terjadi wabah Marseille. Sesuai dengan namanya, wabah ini terjadi di Marseille, Perancis. Menewaskan sedikitnya 200.000 orang. Berikutnya pada tahun 1820, terjadi wabah kolera. Angka kematian karena virus ini juga tidak sedikit, tidak ada catatan pasti, namun menjalar sampai ke Indonesia. Pada tahun 1920, terjadi Flu Spanyol, menjangkit sekitar 500 juta orang. Seratus tahun berikutnya, Dunia diguncang dengan Virus Corona yang memulai cariernya di daerah Wuhan, China.
Bagaimana virus ini memporak-porandakan kehidupan termasuk di Indonesia ? , beberapa keadaan yang terjadi antara lain :

Penutupan sekolah
Anak anak  seharian dirumah , mondar mandir kaya setrikaan , beberapa hari pertama menyenangkan bagi mereka , tetapi setelah seminggu lebih , mulai bosan dan kangen ruang kelasnya , kangen teman teman dan gurunya

Pertengkaran rumah tangga
Ada kabar dari teman , bahwa tetangganya mengalami pertengkaran rumah tangga, bertengkar gara gara suaminya tidak ada penghasilan, penumpang taxi sepi sedangkan kebutuhan makanan dan biaya listrik dan air tetap harus dibayar, bisa dibayangkan kalau begitu hal hal lainpun akan terganggu termasuk romantisme suami isteri ikut menurun.

Rindu yang tertahan

Hal ini terjadi karena tidak bisa pulang kampung ketemu dengan keluarga , bahkan yang sedang menjalin hubungan LDR , singkatannya bayak ( Long Distance Relationship, Lelah Ditimpa Rindu, Lagi Diselingkuhi Rangerti , dll ) , ini hal kecil tapi membuat beberapa orang linglung , tidak fokus bekerja , ditanya tidak nyambung dll

 

Hubungan Sosial Terganggu
Biasanya kalau bertemu kenalan atau teman kita langsung salaman bahkan kalau teman dekat melakukan ritual cupika cupiki dengan gaya mulut dimonyong monyongkan , saat ini hal itu jarang terjadi , bahkan ada yang salamannya pakai sentuhan di kaki , mungkin kalau terus berlangsung salaman jarak jauh.

Dompet Menipis
Usaha berkurang order menyebabkan lalu lintas uang juga berkurang , tidak jarang ada yang menitikkan air mata melihat dompetnya yang hanya berisi SIM atau surat surat tagihan
Capek, Semoga situasi ini segera berlalu

Bukalah Topengmu

Buka topengmu ! Bila kalimat ini disampaikan kepada kita , apakah yang akan kita lakukan? Salah satu syair lagu dari Ariel Perterpan mengatakan : buka dulu topengmu, biar kulihat warnamu”. Sebagian syair lagu ini dapat diartikan “bukalah topeng kepalsuan dirimu biar dilihat keaslianmu”.

Menurut carl Jung yang menjelaskan tentang konsep  "topeng sosial". atau lebih dikenal dengan nama "persona", yang artinya topeng yang digunakan oleh para aktor drama. Fungsinya juga sama dengan namanya yaitu sebagai "topeng" yang kita gunakan ketika kita berada dalam situasi sosial. Persona adalah yang menghubungkan antara kepribadian seseorang dengan lingkungannya, persona adalah "topeng" yang digunakan untuk berperan sesuai dengan tuntutan lingkungan sosial.


Dalam lingkungan sosial kita pasti memiliki banyak tuntutan peran sosial, sebagai seorang suami, sebagai seorang istri, sebagai ayah, ibu, anak, sebagai seorang pelajar, sebagai seorang pekerja, sebagai tenaga kesehatan,  bagaimana berperan di lingkungan tempat kita bermain, pokoknya peran kita itu banyak. Persona adalah "topeng" yang dipakai untuk memenuhi tuntutan-tuntutan peran tersebut.

Persona seseorang terlihat dari apa? terlihat dari cara dia berpakaian, cara dia berbicara, gerakan tubuh dia, bahkan pilihan kendaraan, makanan, dan sebagainya.

Sebagai contoh, mungkin ketika kita berperan sebagai Dosen , mungkin pakaian kita adalah pakaian yang rapi, rambut disisir rapi, berbicara sopan dll. Tapi, ketika kita keluar dari peran Dosen  dan berada dilingkungan teman-teman dekat , kita akan mengganti "topeng" lagi, pakaian kita tidak begitu formal, bisa saja pakai kaos oblong celana pendek yang memperlihatkan dengkul yang runcing , yang membuat ngiler anjin* pengen gigit .hehheehe. 


Jadi salahkah ketika kita menggunakan "topeng"? tentu tidak, karena jika kita melihat berdasarkan uraian diatas tentu "topeng" tersebut dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Persona dibutuhkan untuk membuat kita diterima di lingkungan sosial, diterima di dunia luar. Persona itu mirip dengan superego dalam teorinya Sigmund Freud, karena persona itu adalah "topeng" sosial yang sesuai dengan norma-norma yang diterima oleh lingkungan sosial.

Akan ada situasi dimana  topeng itu akan terlepas dengan sendirinya.........

Tetaplah menjadi orang baik walupun lagi sulit

Setelah selesai makan siang bersama, seorang pemuda bersama seorang teman kantornya berjalan santai menyusuri jalanan., Tiba-tiba dari arah yang berlawanan, seorang perempuan tua berpakaian sederhana menghampiri mereka sambil menenteng beberapa kantong plastik berisi sayuran. 

“Maaf Tuan, mau beli sayuran ini? Saya sendiri yang menanam dan memetiknya,” kata si nenek penuh harap, sambil tangan keriputnya mengulurkan beberapa kantong plastik berisi sayur mayur.
Setelah menatap si nenek sebentar, tanpa basa-basi, teman pemuda itu langsung mengeluarkan dompet dan membayarnya. Tiga kantong plastik sayuran pun berpindah tangan.

“Terima kasih Tuan, semoga Tuan diberi kelancaran dalam rezeki,” dengan suara bergetar terharu si nenek menggenggam erat uang jualannya.

Setelah nenek itu berlalu, si pemuda bertanya keheranan kepada kawannya, “Kamu benar-benar mau makan sayur ini…? Kamu lihat sendiri kan, sayur itu sudah layu dan mulai kuning. Ada ulatnya, lagi…”

Sambil mengamati kantong-kantong sayuran yang baru dibelinya, temannya itu menjawab, “Ya, kamu benar, sayuran ini kelihatannya memang kurang layak dimakan.”
“Lho, tadi kenapa kamu langsung beli?”
“Karena kalau aku tidak membelinya, sepertinya tidak akan ada orang yang mau membelinya. Kasihan si nenek nggak dapat penghasilan…”

Pemuda itu terhenyak kagum atas kebaikan temannya itu. Segera ia berbalik mengejar si nenek untuk melakukan hal yang sama.
Sambil berlinang air mata, nenek penjual sayur berucap, “Anak muda, terima kasih. Nenek tahu, kalian membeli sayur ini, mungkin karena kasihan melihat nenek. Sayurannya memang kurang segar. Tapi kalau bukan kalian, tidak ada yang mau membelinya. Uang ini sungguh sangat berarti untuk membeli obat, untuk cucu nenek yang sedang sakit. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian.”
Dalam kehidupan sekarang ini, memang terasa sulit ditemukan orang yang membantu orang lain tanpa ada keinginan untuk menerima balasan.
Sesederhana apa pun itu, sekecil apa pun, asal dilakukan dengan tulus dan ikhlas, pasti akan menumbuhkan kebaikan demi kebaikan.
Malah sering kali, jika bisa berbuat baik dan membantu orang lain sesuai dengan yang dibutuhkan, akan terasa rasa yang nikmat sekali.
Tentu, untuk konsisten berbuat baik dan membantu orang lain membutuhkan kesadaran, latihan, dan membiasakan diri terus menerus.
Kadang memang sulit menjadi orang baik, tetapi lebih baik menjadi orang baik walaupun sulit.

10 Faktor Pertama Yang Mempengaruhi Kesuksesan


Menurut  Hasil penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D  Dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap KESUKSESAN seseorang. Ternyata IQ hanya diurutan ke-21, Bersekolah di sekolah Favorit diurutan ke-23, dan Lulus dengan Nilai Terbaik / Hampir Terbaik cuma faktor sukses diurutan ke-30.
10 Faktor Pertama Yang Mempengaruhi Kesuksesan:

1. JUJUR, menempati  peringkat teratas. Benar, jika Anda menjadi dan adalah manusia yang jujur tidak hanya teman atau pimpinan saja yang menyukai Anda

2. DISIPLIN, Ini adalah salah satu hal yang terberat dalam hidup. Disiplin membutuhkan komitmen yang sangat besar dalam menjalankanny, Pengorbanan yang tidak sedikit. Namun jika Anda terbiasa dengan "Disiplin" maka sudah tentu Anda akan mudah dalam meraih kesuksesan.

3. Good Iterpersonal Skill, Dikenal dengan Kemampuan Diri yang Baik. Seseorang yang terbiasa untuk Sisiplin sudah tentu akan memiliki Kemampuan Diri yang Baik. Dalam hal ini adalah bagaimana seseorang mampu bersikap, bekerja dan bertutur kata dengan baik dalam kesehariannya. Dijamin Boss anda akan memberi kepercayaan 100% kepada Anda jika Anda adalah manusia yang memiliki Good Interpersonal Skill.

4. Dukungan Dari Pasangan Hidup, "Dibalik Pria Sukses Pasti Ada Istri Yang Hebat Dibelakangnya". Istilah ini bukan isapan jempol belaka. Pasangan yang saling mendukung dalam hal karir maka hal tersebut akan menjadi sebuah Motivasi Besar untuk terus berkarya dan menjadi yang terbaik.

5. Bekerja Lebih Keras Dari Yang Lain, Sudah tentu siapa yang paling rajin maka dia akan menjadi Juaranya. Jika didalam satu kelas kursus ada beberapa orang memiliki tingka kecerdasan dan keterampilan yang sama, maka sudah dapat dipastikan bagi mereka yang mau bekerja lebih keras walaupun hanya sedikit lebih unggul dari yang lainnya dapat dipastikan mereka akan menjadi juaranya.

6. Mencintai Apa Yang Dikerjakan, Jika kita sudah mampu mencintai pekerjaan kita maka tidak ada alasan lagi untuk tidak All Out dalam mengerjakannya. Sama halnya bagaimana kita mencintai pasangan kita, maka apapun akan dilakukan demi senyum bahagianya. Itulah pekerjaan, jika kita mencintainya maka dia akan mencintai kita pula, Artinya dia tidak akan kemana-mana "Kita Tidak Akan Pernah Kehilangan Pekerjaan"

7. Kepemimpinan Yang Baik dan Kuat (Good n Strong Leadership), Dalam hal meraih kesuksesan terutama dalam hal kepemimpinan dalam suatau pekerjaan maka Pemimpin yang Baik dan Kuat akan memiliki anak buah yang Baik dan Kuat pula dalam menjalankan roda perusahaan. Ingat hubungan timbal balik itu selalu ada.

8. Semangat dan Berkepribadian Kompetitif, Manusia yang seperti ini akan tidak mudah menyerah dan selalu merasa tertantang dalam menjalankan dan meraih kesuksesannya. Dalam kamusnya tidak ada kata-kata MENYERAH yang ada hanya MAJU...MAJU... dan MAJU. Jika menemui hambatan maka dia akan terus mencari jalan keluarnya.

9. Pengelolaan Kehidupan Yang Baik (Good Life Management), Seseorang yang sudah mampu menata kehidupannya, tata cara dalam menjalani hidup, dan memiliki gaya hidup teratur akan jauh dari masalah. Jika dia memiliki masalah maka dengan mudah dia mengatasinya karena dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang baik dan teratur.

10. Kemampuan Menjual Gagasan dan Produk (Ability to Sell Idea and Product), Ini adalah salah satu penunjang seseorang mampu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, seseorang yang memiliki kemampuan menjual idenya dan produk maka perusahaan manapun akan membutuhkan jasanya.

Jika diperhatikan, Ternyata Sebagian Besar Karakter dan Keterampilan di Atas Lebih Banyak Kita Peroleh di Luar Sekolah

Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir?


Menjawab pertanyaan, “Kapan pandemi Covid-19  akan berakhir?” masih terbatas pada prediksi dari para ahli. Pakar di sejumlah institusi di Indonesia telah membuat prediksi tersebut dengan model perhitungan yang berbeda-beda.

Menurut ahli dari UGM: Akhir Mei 2020, Ahli statistika dan alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) memprediksi, pandemi Covid-19 akan berhenti pada 29 Mei 2020 di Indonesia. Model yang dibuat dalam prediksi ini dinamai model probabilistik yang didasarkan pada data nyata, atau disebut dengan probabilistic data-driven model (PPDM).

Prediksi tersebut menyebutkan bahwa akan terdapat minimal 6.174 orang yang positif terinfeksi virus corona. Prediksi bahwa pandemi corona akan selesai pada akhir Mei tersebut bisa berjalan jika ada intervensi ketat pemerintah seperti partial lockdown, tak ada mudik, dan kegiatan seperti salat tarawih di masjid selama Ramadan ditiadakan.

Prediksi ahli ITB: Akhir Mei atau awal Juni 2020,Selain UGM, ahli dari Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung (P2MS ITB) juga memprediksi bahwa pandemi corona akan berakhir pada akhir Mei atau awal Juni 2020. Dilansir dari Kompas, ITB memperkirakan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya pada minggu kedua atau ketiga April 2020.

Prediksi ini berubah dari prakiraan P2MS ITB sebelumnya, yang memperkirakan bahwa pandemi akan selesai pada April 2020. Masih dari Kompas, prediksi ini berubah karena angka kasus Covid-19 yang terus bertambah dan berefek pada perhitungan parameter model yang digunakan. Perubahan tersebut juga memengaruhi perubahan proyeksi, baik dari sisi jumlah total kasus (akumulasi) dan puncak kasus.

Prediksi BIN: Covid-19 memuncak pada tanggal 2 - 22 Mei 2020
, Pada 13 Maret 2020 silam, Badan Intelijen Nasional (BIN) memprediksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan memuncak sekitar 60-80 hari sejak pengumuman kasus positif 2 Maret silam. Berdasarkan hari tersebut, diperkirakan puncak dari kasus Covid-19 yakni tanggal 2 hingga 22 Mei 2020.

Guru besar UI: Covid-19 bisa berakhir pada Mei 2020, Hasbullah Thabrany, yang merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, memprediksi bahwa kasus corona di Indonesia bisa selesai pada Mei 2020. Dikutip dari Tempo, kemungkinan ini bisa terjadi apabila masyarakat bisa disiplin, seperti menjaga jarak dan tidak ada kontak tatap muka.


Ahli UNS: Puncak Covid-19 bisa terjadi pada pertengahan Mei 2020, Menurut Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas, Sutanto Sastraredja, puncak Covid-19 di Indonesia bisa terjadi terjadi pada pertengahan Mei 2020. Dilansir dari Kompas, prediksi ini didasarkan pada model SIQR. Sutanto juga menggarisbawahi bahwa wabah bisa berakhir bergantung pada kebijakan pemerintah.

Bagaimana pandemi corona bisa berakhir? Ini skenarionya

Dilansir dari The Hill dan Live Science, berikut ini cara yang memungkinkan agar pandemi corona bisa berakhir:

1. Melalui pembendungan atau containment

Skenario ini seharusnya dijalankan saat infeksi corona masih terbatas pada wilayah asalnya. Apabila kasus Covid-19 bisa diketahui dengan cepat sejak awal, kebijakan containment bisa dilakukan sehingga tak menginfeksi masyarakat di daerah lain.

2. Dibantu oleh perubahan cuaca

Ada potensi bahwa pandemi corona secara alami bisa menurun karena faktor alam. Misalnya, cuaca yang yang lebih hangat bisa memengaruhi virus penyebab flu dan jenis virus corona lain. Ada harapan bahwa SARS-CoV-2 juga mungkin tak bertahan di suhu panas, namun spekulasi ini belum bisa terkonfirmasi secara ilmiah.

3. Virus tak lagi memiliki calon inang untuk diinfeksi

Menurut ahli epidemiologi New York University, Joshua Hopkin, kasus Covid-19 juga bisa menurunkan apabila virus kehabisan orang yang rentan untuk terinfeksi. Namun, skenario ini mungkin bisa cepat selesai pada populasi yang kecil, dan akan butuh waktu lama untuk terjadi di daerah dengan populasi yang lebih besar.

4. Pandemi berubah menjadi endemi

Endemi artinya penyakit yang menyerang populasi pada laju konstan, namun jumlah kasusnya cukup tinggi. Pandemi corona yang bersifat global mungkin bisa berakhir apabila infeksi virus SARS-CoV-2 menjadi endemik untuk masyarakat. Artinya, Covid-19 yang dipicu virus ini sama seperti flu musiman, yang datang sekali setahun.

5. Physical distancing

Skenario lain untuk mengakhiri pandemi corona adalah kerjasama masyarakat dan pemerintah melalui physical distancing. Cara ini mungkin tengah kita terapkan, termasuk dengan berdiam diri di rumah, menjaga jarak sejauh mungkin dari orang lain, dan bekerja dari rumah. Cara ini juga bisa membantu rumah sakit untuk fokus menangani pasien yang sudah terinfeksi virus corona.

6. Adanya obat antivirus dan terapi lain untuk tangani Covid-19

Ya, tentu kita juga mengharapkan jenis obat antivirus yang bisa mengobati infeksi SARS-CoV-2. Untuk menemukannya, akan dibutuhkan uji klinis untuk memastikan keamanan dan efektivitas suatu obat. Hingga saat ini, para peneliti tengah menguji 10 jenis obat yang nantinya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi Covid-19

7. Adanya vaksin

Saat ini sejumlah kelompok peneliti tengah mengembangkan vaksin untuk memberikan perlindungan dari infeksi virus corona. Vaksin corona bisa melindungi orang yang belum terinfeksi, walau sifatnya tidak 100%.

Sumber : https://www.sehatq.com/